Wednesday, November 24, 2004

migrasi ke blogdrive.com

Mulai saat ini saya akan menggunakan Blogdrive sebagai tempat blog saya yang baru. Dengan pertimbangan blogdrive lebih mudah dikustomisasi dan yang paling penting jauh lebih cepat. Jadi kali lain kalau ingin mengunjungi blog saya bisa lansung ke http://priandoyo.blogdrive.com

Wednesday, November 10, 2004

Dan terik pun kan berlalu

Hari ini Jakarta mendung. Tumben-tumbennya padahal matahari selalu sombong bersinar. Kota ini memang aneh, lha bapak dikampung sudah cerita berkali-kali kalau di sana hujan sudah turun dengan deras. Kenapa di sini langit selalu terik dan tiada bulir-bulir hujan yang berserak. Kipas angin yang kubeli diloakan keliling tidak mampu mengurangi rasa gerah yang menjalar, belum lagi kalau mendengar suara berderit yang meyayat telinga. Gerah, gerah, mbok ya Tuhan ini adil dengan hambanya gerutuku dalam hati.

Hari ini aku sempatkan main ke kost Mbak Yu-ku. Tempatnya tidak jauh dari sini, hanya sekali naik metromini dan sekali naik bis gede, nanti turun di gang tembok, disamping hotel bertingkat yang tinggi sekali.
"Awas hati-hati sama copet, jangan lupa bawa plastik barangkali kamu muntah",
Mbak Yu-ku mengingatkan. Heran kenapa dia selalu menasehati akan hal-hal kecil seperti itu.

Ranitidin dan Antisada generik yang diberinya minggu lalu masih saja kubawa.
"Ini mbak ambil di puskesmas, gratis kok, eh sebenarnya kalo harus mbayar
itu cuman 4000 rupiah"
"terus minumnya gimana?"
"Pokonya jangan dicampur, tiap kali minum satu jenis obat aja. Itu efeknya saling menghilangkan"

Mbak yu ku sibuk sekali tahun ini, senin sampai jumat dia koas di rumah sakit, sabtu minggu masih harus njaga klinik.
"Lha lumayan eh dhe. 10 jam njaga dapet 75.000 rupiah"
"hiya lumayan, mending dari pada honor jaga warnet"
"itu cuman untuk 10 pasien pertama, kalau lebih dari 10, tiap pasien
dihargai 10.000 rupiah. Mbak pingin nabung"
Mbak pernah cerita, kliniknya itu di dekat terminal besar di Jakarta. Lumayan jauh dari kostnya, dan lumayan letih, tapi mending katanya dari pada di rumah sakit, liat pasien kecelakaan, penyakit aneh-aneh, malah mbikin dia mual.

"Aku bingung dengan rencana untuk tahun depan dhe. Pengennya ambil specialist, tapi mahal sekali. Bapak dirumah pasti tidak akan setuju. Lagian moso mbak terus-terusan sekolah ngabisin uang"
Mbak yu membuka pembicaraan diruang tamu kostnya. Rencananya lainnya dia pingin langsung PTT, moga-moga bisa dapat yang deket sama rumah di kampung, selanjutnya daftar pegawai negeri, jadi dokter beneran di rumah sakit.

Wealah jadi dokter aja kok susah sekali, sudah kuliahnya lama, bekerjanya juga tidak pasti. Mana ada sih orang yang mau pergi kedaerah, penghasilan kecil, gumamku dalam hati. Mbak ni memang aneh. Dia sering bingung, mungkin sama juga seperti aku yang sering gundah menghadapi persoalan hidup ini.

"Ke Singtete saja, itu di perbatasan Malaysia, disana air sulit, kamu harus kesungai dan bisa-bisa disamber buaya kamu".
Ah singtete atau Sing Tete atau ...ah dimanakah itu, negeri ini luas sekali haruskah mbak yu ku pergi kesana.

"Ibu gimana?"
"Apanya yang gimana?"
"Katanya kena kanker rahim.."
"...mmmm engga kok, dia cuman kena mioma. Mioma itu tumor jinak. untungnya yang tidak bertangkai..."
"Lha terus gimana?"
"Ya ditunggu aja, paling sekarang rajin minum kunir putih. Dulu beli di Jogja khan. Mungkin cocok."
Aneh...mbak yu ku semakin aneh, ibuku juga aneh. Lama sekali dia tidak pernah menjengukku waktu kuliah. Tiba-tiba dia datang, bilang kena tumor rahim. Sudah cuman datang sehari, ndak nginap, trus pergi begitu saja.
"Tiketnya jangan sampai lupa. Nanti kamu pulang duluan khan. Mbak pulang sorenya, nanti setelah berbenah di klinik. Hati-hati ya"
Mbaku setengah berteriak dari balik jendela kostnya mengingatkanku. Aku menoleh sebentar sambil mengangguk-angguk, meninggalkan kostnya..

Kenapa hari ini cepat sekali berlalu. Bayangan mbak yu yang kukagumi dan ibu yang sedang sakit itu juga berlalu meninggalkanku. Nampaknya hujan akan segera turun dan terik akan berlalu
---
senja di ramadhan ke duapuluh dua.

Saturday, November 06, 2004

Mimpi-mimpi

Hari ini aku baru pulang kost menjelang pukul 19.00, tadi ada acara buka puasa bersama di kantor. Biasanya kami berempat anak kost mbeli makanan bareng-bareng terus dilanjutkan nongkrong dilantai dua sambil melihat orang-orang yang lalu lalang. Teguh yang kebetulan hari ini tidak kerja lembur menemani aku ngobrol.
"Asem guh...tadi malem aku mimpi ketemu keluarga di Cirebon. Dan entah ini sudah mimpi keberapa belakangan ini. Ngopo yo? kok ngene terus."
"Wealah bukan kamu aja kok njar. Aku ae udah 3 hari ini ngimpi udah ada di rumah. Itu biasalah, yang namanya udah tinggal seminggu-dua minggu lagi mesti kebawa-bawa pengen pulang"
“Hahaha…awakmu sing serem tak kira gak kangen karo omah!”
“He njar aku tuh udah lama disini, yang namanya kangen ma orang rumah tuh memang sampe terbawa-bawa mimpi. Gak heran”

Malam itu kami berdua melanjutkan ngobrol ngalor ngidul, memang ga sempet taraweh karena selain kekenyangan makan aneka masakan sepuasnya di restoran Padang, Teguh juga baru pulang kerja. Maklum orang seperti dia yang kerja di pengecatan kendaraan, siang terik mesti ngecat plat-plat mobil yang baru keluar dari oven panas.
“Udah beli makan belun jar? Aku udah tadi sama Said ditempat biasa”
“Belum eh, tar nunggu Sugi aja. Masi males banget nih.”
“Mending beli sekarang aja, ntar sahur tinggal bangun, makan, tidur lagi. Daripada harus keluar lagi. Males eh”
“Ntar deh, nunggu Sugi.”

Nampaknya hingga pukul 20.30 Sugi tidak juga kunjung datang, tumben biasanya supervisor macem mereka lebih santai. Lebih baik aku pergi sekarang, kebetulan Said juga pingin pergi. Shiftnya memang malam ini, bergantian dengan Teguh.
“Aku lewat sini ya. Sampai ketemu besok. Ati-ati kepalamu tuh jangan kena besi lagi”
“Hahaha, iya iya, udah gak apa-apa kok sekarang”
Mau gak mau aku harus beli makan untuk sahur. Biasanya ibu kost akan membuatkan makan dan kita akan membayar seminggu sekali. Tapi hari ini ibu sepertinya sedang tidak enak badan. Sudah sejak petang dia mengingatkan pada kami untuk membeli makan diluar.

03.15 Alarm yang kupasang di HP berbunyi, masih banyak waktulah aku pikir. Dan sambil mematikan HP aku terus melingkar menikmati sejuknya pagi. Ah…nikmatnya, seperti dirumah sendiri…mmmm.
“Anjar…bangun sahur gak”
“Eh Sugi, iya nih ntar lagi deh, aku udah beli makanan kok”
“Ayo lah bareng-bareng dikamerku sekalian nonton TV”
Menu sahur ini ayam goreng, dengan bumbu pecel, tak lupa lalapan yang kedua-duanya gak kumakan. Khawatir sakit perut, dan memang beberapa hari yang lalu sempat kena diare yang mungkin salah satu penyebab adalah makanan ini.

Sebenarnya mata ini masih sangat berat gara-gara nonton film tadi malam hingga lewat tengah malam. Kupaksakan suap demi suap…dan akhirnya selesai juga. Tayangan pelawak ditelevisi tidak terasa lucu lagi. Nampaknya semua terasa dingin, aku masih membayangkan acara buka puasa bersama kemarin.

“Gi…aku langsung tidur lah, ngantuk banget”
“Lah…ini njar masi ada, ga mau?”
Aku langsung kembali ke kamar, menyalakan kipas angin dan kembali tidur, memang tidur abis sahur rasanya enak sekali. Dalam mimpi serasa aku sudah ada dirumah, dikamar kesayanganku. Ibu menyambut kedatanganku dengan menyiapkan ayam goreng, yang kali ini lebih besar dengan bumbu favoritku. Disitu tampak kakak dan adikku yang juga sedang menikmati ayam goreng yang lebih besar.

Sampai akhirnya siang ini aku baru tersadar bahwa ada hal yang penting yang kulupa.
“Waduh rupanya tadi sahur aku belum minum nih, pantes tenggorakan rasanya seret sekali…Tapi ini mimpi atau bukan ya.”

-----
ramadhan ke duapuluh dua

Friday, November 05, 2004

Narcolepsy?

Definisi kasar: Penyakit gampang tidur lawannya insomnia, penyakit dimana orang bisa tidur sangat banyak sekali, bisa sampai >20jam sehari. Bisa tidur saat sedang jalan, naik motor, atau memimpin rapat. Penyebabnya beragam bisa dari psikologis maupun fisik, menyerang siapa saja dan tidak tergantung umur.
***
Disini udah pernah dibahas tentang Narcolepsy lum? aku sharing sedikit yah. Buat yang pernah nonton film Rat Race (Komedi) kisah tentang balapan unik antara beberapa orang untuk menuju suatu lokasi, siapa yang pertama kali mendapatkan sejumlah uang, yang sebenarnya peserta balapan tadi jadi objek taruhan suatu klub judi. Di film ini ada seorang tokoh yang yang diperankan Rowan Atkinson a.k.a Mr Bean dimana waktu dia lagi lari beliau bisa langsung tertidur, ditengah jalan pula.

Karena itu di Film, aku gak begitu percaya sampai suatu hari aku ketemu pasien Narcolepsy tercatat pertama di Indonesia. Konon penderita Narcolepsy kelas wahid memang bisa tertidur saat sedang berjalan atau mengendari motor, kebetulan dikampus saya tiba-tiba booming penyakit ini, jadi saya pengen cerita banyak tentang hal ini.

Secara fisik, ada bbrp pasien narcolepsy yang memiliki gangguan pada fungsi paru-paru dan pernafasannya. Tapi ada juga yang ketika menjalani test tidur, diketahui memiliki tingkat mimpi hingga belasan, orang normal memiliki tingkat mimpi 1-2 semalam

Tercatat bahwa bbrp pejabat perbankan mengidap penyakit ini dan harus berobat di Singapura, dan kebetulan saya melihat liputannya di TransTV tentang penyakit ini

Memang ada sejenis obat yang bisa gak tidur 3 hari, dan itu biasanya dikasih saat therapy. Kalo untuk obat mungkin mahasiswa banyak tahu jenis2 obat yang dipake buat doping begadang

*) sebenarnya pengen nulis banyak, tapi ..., mungkin informasi detailnya bisa di browse di google, kalo di IRC setahu saya ada chat roomnya, antar persatuan orang tua yang anaknya menderita Narcolepsy. Silahkan dijadikan wacana, karena GangguanSleep itu ga mesti insomnia aja, tapi ada macem-macem. Dulu saya pernah konsultasi ke Psikolog khawatir saya stres, tapi konon kata psikolognya (di GMC lho, gratis) orang yang stress justru seringnya insomnia., kalo gampang tidur sih kemungkinan ga stress.

Review satu bulan bekerja

Hari ini telah lewat 1 bulan bekerja sebagai application support yang merupakan pekerjaan pertamaku setelah lulus kuliah. Pelajaran berharga yang didapat ternyata bukan masalah line Clipper atau bagaimana meremote komputer. Tapi lebih banyak tentang diri dan komunikasi dengan orang lain.

Sikap individual di dunia kerja lebih jelas terlihat karena pada pekerjaan ini setiap orang memang bekerja lebih secara mandiri dengan client yang diamanahinya, jangan bandingkan dengan pekerjaan develop software atau sebagai staff EDP disebuah perusahaan. Kadang secara ekstremnya dituturkan oleh seorang rekan senior bahwa bahkan kepada rekan beda lajur meja sama sekali tidak ada komunikasi. Ya itulah industri IT, dan lebih khususnya outsourcing IT. Dimana kurang keterlibatan secara emosional dengan rekan-rekan satu tim. Dimana terkadang lebih nyaman untuk pop up dan sent email pada rekan yang lain.

Dongeng yang lain tentang dunia kerja adalah komunikasi, sedikit berbeda jika didunia kuliah rekan-rekan yang umumnya sebaya dan punya kehidupan yang hampir sama. Maka hambatan berkomunikasi dirasakan menjadi-menjadi saat menyadari bahwa beberapa rekan telah berkeluarga, pusing memikirkan istrinya, dan banyak tantangan lain yang tidak terbayang. Sepertinya cukup sulit melepaskan dari kenyataan bahwa ini tempat kerja bung! bukan tempat maen dan seneng-seneng seperti di kuliah.

Masalah karir ternyata sepenuhnya adalah pilihan, aku cukup beruntung bisa masuk di akhir tahun. Karena bisa melihat proses assesment dan review untuk rencana tahun kedepan. Biasanya dimulai bulan november ini. Ternyata orang tidak hanya dilihat dari bagaimana kemampuan teknisnya tapi juga kemampuan managementnya. Bagaimana dia melaporkan suatu kejadian, membuat progress report

Wednesday, November 03, 2004

lowongan dosen

Setelah musim penerimaan untuk PNS departemen maupun non departemen sekarang giliran dosen. Kalau PNS diwarnai berita bahwa kelak seleksi serempak dilaksanakan tanggal 24 November. Maka lowongan dosen ditandai dengan
Deadline: 10 Nopember 2004
Disini bisa terlihat dibeberapa universitas bahwa lowongan untuk ilmu komputer masih cukup besar.

Namun ada bbrp sentimen dari universitas 'besar' yang mengatakan bahwa sulit bagi pendaftar non-alumni mendaftar menjadi dosen. Hal ini tidak selamanya benar, karena Dekan Ilmu komputer UI sendiri sebagaimana diposting rekan Narpati adalah alumni Matematika UGM. Sehingga benar bahwa semuanya itu berpulang kepada kinerja masing-masing perorangan.

Saya jadi teringat salah satu artikel yang ditulis Rhenald Kasali di Tabloid Kontan, (dikasi tau narpati) bahwa di Amerika sendiri 'disarankan' jika alumni suatu PT tidak mengajar di PT almamaternya. Sehingga memungkinkan wacana yang lebih luas dari pihak lain. Jadi sarannya segeralah daftar dosen di Universitas lain untuk menambah kualitas pendidikan di Indonesia :)

catatan:
list ini sekedar brief, untuk lebih jelasnya bisa browse langsung kesitusnya.

Universitas Trunojoyo - Bangkalan
Institut Teknologi Sepuluh November - Surabaya
Universitas Brawijaya - Malang
Universitas Negeri Malang - Malang
Universitas Negeri Sebelas Maret - Surakarta

Monday, November 01, 2004

kurindukan dirimu

Pagi ini Yuni marah
ibunya tidak membelikan boneka barbie kesukaannya
padahal janji akan membelikan sesudah gajian tiba
Siang ini Udin menangis
telinganya berdenging karena bunyi petasan
tapi mereka tetap tertawa melihatnya
dan ojek sepeda itu
nampaknya dia masih terus bergumam sepanjang sore

Denting waktu mengalun begitu cepat
Entah mengapa selalu kutemukan kisah ini pada matamu
duhai relung waktu
berilah aku sedikit kesempatan