Monday, October 18, 2004

Jalan-jalan di Jakarta

Sebagai warga baru di Jakarta, saya mengagendakan hari sabtu dan minggu untuk jalan-jalan. Acara jalan-jalan ini sangat penting karena meskipun di Jakarta, saya gak bisa kemana-mana, lha wong ke kantor aja jalan kaki. Jadi biar ga kuper n tetep gaul dan mengingat pesan Pa Sadja Mulyaredja (CMIIW) bahwa radius 5 km harus dikuasai untuk pembinaaan teritorial, insyaAllah jalan-jalan ini menjadi agenda rutin.

Sabtu kemarin saya pergi ke Mal Kelapa Gading, kebetulan temen-temen kost yang rata-rata pekerja pabrik itu pengen banget maen kesana. Mal itu juga ga terlalu jauh karena cukup naik Mikrolet sekali dan sampailah di lokasi yang ajaib sekali buat saya. Sekalian ngabuburit gitu hohohoh, kok di mall yah :(

Buat saya Mal Kelapa Gading tuh megah banget, bandingkan dengan malioboro mall di Jogja yang 'semrawut' dan konon tidak punya pintu darurat, kalau kebakaran sudahlah gak tau gimana nasibnya. Tapi yang membuat saya lebih terbengong-bengong lagi adalah melihat komoditas yang diperdagangkan, dari BMW seri 5 hingga benda-benda ajaib yang baru saya lihat disana.

Dan yang makin bikin heran kota yang penduduknya 11 juta ini konon punya Mall banyak sekali, saya baru bertualang di Mal Kelapa Gading aja sudah terperangah, bagaimana dengan mal yang lain, di Jogja saja yang penduduknya kurang lebih 3 juta mal hanya 2 buah n bioskop 21 ga ada sama sekali. Ternyata Jakarta tuh luar biasa sekali ya. Jadi kontras dengan lokasi kost saya

Rencananya besok sabtu minggu saya pengen jalan-jalan lagi, mungkin ada referensi tempat-tempat mana yang sebaiknya bisa saya kunjungi? Kalau bisa yang satu kali naik bis biar murah. Trus ndak bayar, itu yang paling penting. Kalau di Jogja sendiri, saya suka maen ke benteng Vrederburg liat pameran lukisan atau seni rupa, dan enaknya ini gratis. Kalau konser atau pagelaran yang mbayar saya malah ndak tertarik.

Anjar Priandoyo
~Sedang seneng-senengnya jalan-jalan di Jakarta~

No comments: